Apa Itu Website E-Commerce Dan Manfaatnya Bagi UMKM

1
5 minutes, 17 seconds Read
apa itu website e-commerce dan manfaatnya bagi umkm

Di era digital ini, perdagangan elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce telah menjadi landasan utama dalam aktivitas bisnis global. Platform E-commerce telah merevolusi cara kita membeli dan menjual barang serta jasa, mengubah lanskap bisnis secara menyeluruh. Dengan kemajuan teknologi internet, e-commerce telah memberikan akses yang lebih mudah dan luas bagi konsumen dan pelaku bisnis di seluruh dunia, serta mengkombinasikannya dengan Digital Marketing.

Apa itu Websi E-Commerce?

Website e-commerce adalah situs online tempat produk atau layanan dijual dan dibeli secara elektronik. Dalam dunia perdagangan, e-commerce menawarkan banyak perubahan. Proses jual beli tidak lagi membutuhkan pertemuan tatap muka seperti pada toko konvensional. Penjual dan pembeli hanya perlu melakukan proses transaksi online.

Transaksi terjadi secara lebih efisien dan cepat, apalagi dengan integrasi berbagai sistem pembayaran yang semakin dimudahkan dengan adanya teknologi ini. Sekarang pembeli dapat memilih pembayaran transaksi dengan mudah.

Saat ini, sarana e-commerce bukan hanya lewat telepon dan televisi saja, tetapi kini lebih sering menggunakan internet. Sebagian orang sering salah mengartikan antara marketplace dengan e-commerce dan menganggap keduanya sama. Padahal, pengertian e-commerce berbeda dengan marketplace.

Marketplace merupakan salah satu model dari e-commerce yang bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual. Contohnya seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain-lain. Jadi, marketplace bukan merupakan aktivitas jual belinya, melainkan perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli secara online.

Sementara itu, bentuk lainnya e-commerce adalah berupa website atau aplikasi toko online yang dimiliki oleh suatu brand, perusahaan, atau bisnis rumahan.

Pertumbuhan E-Commerce Yang Cepat

Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan e-commerce telah mengalami lonjakan signifikan karena dukungan dari infrastruktur internet yang semakin kuat, perangkat mobile yang canggih, dan perubahan perilaku konsumen telah mendorong eksplorasi dan adopsi e-commerce secara masif. E-commerce tidak lagi menjadi sesuatu yang eksklusif, tetapi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia.

Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia

E-commerce di Indonesia meningkat tajam setelah pandemi. Pada awal tahun 2020, transaksi bisnis online meningkat sekitar 33%, mencapai nilai fantastis. Nilainya dari 253 triliun rupiah, dengan cepat meningkat menjadi 337 triliun rupiah.

Menurut laporan yang dirilis oleh Google, Bain, dan Temasek, terjadi peningkatan durasi untuk akses platform e-commerce pada Oktober 2020. Durasi tersebut tadinya hanya 37 jam namun meningkat menjadi 47 jam sehari.

Proyeksi menunjukkan bahwa peningkatan transaksi e-commerce ini akan terus berlanjut setiap tahunnya. Tentu saja, peningkatan ini juga didorong oleh upaya pemerintah yang turut mendorong perkembangan teknologi dan digital banking.

Tak hanya itu, faktor yang turut memengaruhi pertumbuhan e-commerce adalah:

  • Meningkatnya jumlah penduduk
  • Meningkatnya pengguna smartphone
  • Pengguna internet dan media sosial yang makin banyak
  • Meningkatnya perkembangan fintech di Indonesia

Melihat dari data tersebut, terlihat bahwa prospek nasional e-commerce adalah sangat baik. Apalagi e-commerce juga menawarkan berbagai manfaat apalagi bagi bisnis UMKM. Apa saja Manfaatnya? Simak ulasan berikut.

Manfaat Website E-Commerce Bagi Bisnis UMKM

  • Mencapai Lebih Banyak Pelanggan

Dengan e-commerce, toko online UMKM bisa diakses oleh banyak orang dari berbagai tempat. Artinya, UMKM bisa menjual produknya tidak hanya di daerah sekitar saja, tapi juga ke seluruh negeri bahkan ke luar negeri.

  • Hemat Biaya

 Berbisnis lewat e-commerce bisa lebih murah daripada membuka toko fisik. UMKM tidak perlu membayar biaya sewa toko, listrik, atau gaji karyawan secara besar-besaran. Semua bisa diatur dengan lebih hemat.

  • Bisa Berinovasi Lebih Cepat

 Dengan e-commerce, UMKM bisa mencoba produk baru atau menyesuaikan apa yang mereka jual dengan cepat. Mereka juga bisa mengikuti tren pasar yang baru muncul dengan lebih mudah.

  • Dikenal Lebih Banyak Orang

 Lewat e-commerce, UMKM bisa lebih mudah dikenal oleh orang-orang di internet. Dengan menggunakan iklan online atau media sosial, mereka bisa memperluas jangkauan pasar dan membangun kesadaran merek yang lebih baik.

  • Pengelolaan Mudah

 Sistem e-commerce membantu UMKM untuk mengatur stok barang, mengelola pesanan, dan melacak kinerja bisnis mereka dengan lebih mudah. Hal ini membantu mereka untuk tidak kehabisan barang, mengurangi kesalahan pengiriman, dan membuat pelanggan merasa puas.

  • Berhubungan dengan Pelanggan Secara Pribadi

 Melalui e-commerce, UMKM bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan. Mereka bisa menjawab pertanyaan pelanggan, menerima ulasan produk, dan memberikan layanan pelanggan dengan lebih mudah.

  • Mendapatkan Informasi yang Berguna

Dengan e-commerce, UMKM bisa mendapatkan data tentang perilaku belanja pelanggan, tren pasar, dan kinerja produk. Dengan informasi ini, mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk bisnis mereka.

Jenis-Jenis E-Commerce

Perdagangan online bukan sebatas antara penjual dan pembeli saja. Jenis-jenis e-commerce adalah sebagai berikut.

  • Business to Business (B2B)

Suatu bentuk e-commerce di mana perusahaan akan menjual jasa atau produk ke perusahaan lain disebut model B2B. Contoh model B2B yaitu perusahaan yang membeli perlengkapan kantor langsung dari produsen.

  • Business to Public Administration (B2A)

E-commerce dengan model ini hampir mirip dengan B2B. Akan tetapi, pelakunya adalah organisasi pemerintah dan bisnis. Contoh B2A e-commerce adalah jasa pembuatan website untuk sistem manajemen online perkotaan.

  • Business to Consumer (B2C)

Pada tipe ini, perusahaan menjual jasa atau produknya ke pelanggan. Pelanggan e-commerce B2C biasanya pengecer. Contohnya adalah ketika seseorang berbelanja dari toko buah online untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

  • Consumer to Business (C2B)

Tidak seperti B2C, e-commerce dengan model C2B merupakan pelaku bisnis perorangan yang menjual produk atau jasa ke sebuah perusahaan. Contoh model bisnis ini yaitu seorang desain grafis yang menawarkan jasa pembuatan logo ke perusahaan retail dan lainnya.

  • Consumer to Public Administration (C2A)

Jenis e-commerce C2A bekerja seperti C2B. Hanya saja, proses transaksinya dilakukan oleh perorangan dengan instansi pemerintah. Perdagangan elektronik dengan model ini memang jarang terlihat di Indonesia dan biasanya kegiatannya dilakukan dalam bentuk jasa.

  • Consumer to Consumer (C2C)

E-commerce dengan model C2C merupakan transaksi online yang terjadi antara dua orang. Contohnya adalah ketika seseorang menjual barang bekas miliknya secara online ke pembeli.

Jadi Sebermanfaat Apa Website E-Commerce Bagi Bisnis UMKM?

Dalam era digital ini, website e-commerce memberikan manfaat yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memiliki website e-commerce, UMKM dapat mengakses pasar global tanpa batasan geografis. Selain itu, mereka dapat mengurangi biaya operasional secara efisien, memperkuat kesadaran merek mereka, dan menyediakan pengalaman belanja yang mudah dan nyaman bagi pelanggan.

Tidak hanya itu, website e-commerce juga memungkinkan UMKM untuk mengumpulkan data penting tentang perilaku belanja pelanggan. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan melalui interaksi langsung. Selain itu, website e-commerce memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi UMKM untuk menyesuaikan bisnis mereka dengan kebutuhan dan perkembangan pasar.

Dengan memanfaatkan manfaat-manfaat ini, website e-commerce menjadi alat yang kuat bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka dan meraih kesuksesan dalam era digital yang terus berkembang.

Similar Posts

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *